Pemasaran Internet/Marketing Online/Internet Marketing

Jumat, 11 Desember 2015

| | | 0 komentar
Pemasaran Internet/Marketing Online/Internet Marketing
Pemasaran Internet atau pemasaran elektronik (bahasa Inggris: Internet marketing, e-marketing, atau online-marketing) adalah segala upaya yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media elektronik atau Internet. Huruf 'e' dalam e-marketing ini berarti elektronik yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik melalui jaringan Internet. Dengan terciptanya teknologi Internet, banyak istilah baru yang menggunakan awalan huruf e, seperti halnya: e-mail, e-business, e-gov, e-society, dll.
Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran Internet adalah segala hal yang berhubungan dengan mencari uang di Internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa sebagian besar program mencari uang di Internet adalah kegiatan yang dilarang dan merupakan kecurangan alias penipuan yang hanya menguntungkan untuk orang atau badan tertentu saja.
Internet Marketing mempunyai kesamaan arti atau makna yang sama yaitu sama – sama memiliki tujuan untuk memperoleh penghasilan melalui dunia maya. Namun pada Internet Marketing lebih berorientasi terhadapat ilmunya atau teknik – teknik untuk mendapatkan uang dari sebuah bisnis online tersebut.
Tentunya kita sudah sering mendengar internet marketing. Secara sederhana internet marketing adalah pemasaran dan penjualan suatu produk yang dilakukan secara online. Dalam proses ini konsumen tidak harus keluar rumah untuk mendapatkan sebuah produk barang dan jasa yang dia inginkan, melainkan duduk santai di depan komputer sambil minum jus.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Internet Marketing adalah suatu ilmu wajib yang digunakan bagi setiap orang yang ingin mengembangkan usaha atau meraih penghasilan melalui internet. Dengan mengetahui cara dan strategi internet marketting yang tepat maka Anda akan mengerti arti dasar dari pemasaran melalui media internet. Sebagai contoh apabila anda mempunyai kemampuan untuk menjual produk – produk dari produsen. Maka anda pastinya membutuhkan yang namanya tempat atau wadah untuk promosi. Kemudian anda membuat sebuah blog atau web dan anda kembangkan blog tersebut dengan berbagai teknik untuk mendatangkan pengunjung supaya mereka membeli produk anda. Dengan membuat dan mengembangkan blog inilah anda sudah menerapkan teknik dari Internet Marketing. Dan masih banyak teknik Internet Marketing lainnya tidak hanya dengan membuat dan mengembangkan blog, saya beri contoh dengan berpromosi melalui forum – forum, melalui jejaring sosial, website iklan baris, dll.

Lingkungan pemasaran Internet
Kegiatan pemasaran Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pencarian pembeli dan penulisan kalimat-kalimat pemasaran untuk menjual produk atau jasa. Pemasaran Internet ini secara umum meliputi kegiatan jasa digital, produk digital, dan periklanan dengan menggunakan spanduk digital. Periklanan dengan menggunakan spanduk digital seperti promosi melalui:
1) Mesin pencari
2) Surat elektronik
3) Afiliasi
Kegiatan pemasaran Internet yang efektif meliputi banyak strategi dari optimisasi mesin pencari, jejaring sosial, dan iklan berbayar per klik.
Dengan beragamnya strategi tersebut maka di dalam beberapa waktu terakhir ini orang yang menggunakan internet semakin meningkat dan dalam penggunaanya juga bervariasi. Misalnya, ada yang hanya untuk memperoleh informasi, mencari teman baru atau mencari pekerjaan. Tetapi aplikasi internet yang booming pada saat ini adalah tentang toko E-Commerce atau Online.
Penggunaan internet dan fasilitas di internet saat melakukan pemasaran disebut dengan e-marketing.
Pemasaran online adalah kegiatan dalam menjual produk atau jasa melalui jaringan digital, seperti jaringan internet maupun telepon. Sedangkan e-marketing adalah  penggunaan aplikasi elektronik dalam rangka untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep promosi, distribusi, menentukan harga untuk menciptakan pertukaran informasi yang dapat memuaskan individu atau organisasi. Ada beberapa keuntungan dan kerugian toko online daripada toko offline.
Dalam berbisnis yang populer pada saat ini, pemasaran online memiliki beberapa keunggulan; Pertama, biaya yang lebih murah artinya dengan pemasaran online kita tidak perlu membangun atau menyewa kios di tepi jalan. Keunggulan yang kedua yaitu tidak terikat oleh waktu dan tempat. Artinya, dalam pemasaran online kita dapat memasarkan produk kapan dan dimana saja yang dapat mencakup di seluruh dunia. Kita juga dapat memutuskan kapan dan dimana kita akan bekerja, bahkan kita tidak harus bekerja dalam waktu yang sama dalam melakukan pekerjaan. Keunggulan yang ketiga yaitu dalam bisnis online kita bisa menjadi manager dan pemiliknya sendiri. Karena dalam bisnis online tidak terikat oleh siapapun, kita tidak perlu “Bos” yang mengatur jadwal pekerjaan dan dalam menjalankan bisnisnya. Tetapi, disini kita yang mengatur jadwal dan menentukan strategi pemasaran agar memperoleh target pendapatan yang maksimal. Keunggulan terakhir yaitu, menghemat waktu dan uang. Artinya, dalam melalui situs pemasaran online yang kita buat, kita dapat mengirimkan daftar produk sehingga dapat dilihat oleh para pelanggan. Dalam situs tersebut pasti ada pelanggan yang akan menanyakan “produk dan jasa apa yang tersedia?”. Tetapi dengan sendirinya pelanggan tersebut akan melihatnya tidak perlu membutuhkan karyawan dalam menjawab tersebut. Apabila pelanggan tersebut menginginkan untuk membeli produk tersebut juga tidak perlu membutuhkan karyawan untuk melayaninya.
Dalam pemasaran online selain memiliki keunggulan, juga memiliki beberapa kelemahan yang membuat beberapa orang masih lebih memilih cara berbisnis dengan pemasaran konvensional.
Kelemahan yang ada dalam pemasaran online yaitu: pertama, kepercayaan lebih kecil. Artinya, kepercayaan para pelanggan lebih kecil karena masih berhati-hati dan takut apabila ditipu. Kelemahan yang kedua dalam pemasaran online yaitu produk kurang nyata. Karena dengan online kita hanya menampilkan produk dengan gambar itupun hanya bisa dilihat melalui jaringan internet. Sehingga pelanggan tidak bisa merasakan dari produk tersebut secara keseluruhan. Kelemahan yang terakhir yaitu kredibilitas bisnis yang dimiliki. Pada saat ini ada banyak orang yang mengambil keuntungan dari ketidaktahuan seseorang dalam menggunakan internet. Seseorang yang belum tahu benar dalam pembelian secara online ditipu dengan produk yang palsu. Bisnis dengan semacam itu, sehingga mempengaruhi para pelanggan untuk berpikir jika situs yang tersedia benar-benar ada atau tidak. Tetapi, apabila situs yang ada dijamin dapat membantu para pelanggan situs yang ada menjadi berkembang pesat.
Di dalam pemasaran online memiliki banyak keuntungan dan kerugian seperti yang telah dijelaskan di atas, kita tidak perlu takut tentang hal itu. Pemasaran online selalu ada ide yang sangat bagus yang terjadi dalam kegiatan bisnis. Banyak orang yang mencari apa yang dibutuhkan dengan mengunjungi internet terlebih dahulu untuk mencari berbagai referensi sebelum membelinya di toko. Tetapi, masih banyak orang yang lebih memilih membeli suatu produk melalui toko online daripada di mall ataupun supermarket. Karena pada saat ini banyak orang modern sehingga lebih memilih membeli produk dengan simple yaitu dengan toko online. Hanya dengan menjadi suatu pengusaha yang jujur dan baik, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang efisien daripada kerugian.

Sumber:
http://www.kompasiana.com/zena_oktavia/pengertian-internet-marketing_5520d401a333113f4646d74d


Hard News

Kamis, 03 Desember 2015

| | | 0 komentar
Harga Tomat Malah Naik
            Akibat kemarau panjang, harga tomat lokal di Pasar Tradisional Ciparay, Kabupaten Bandung dalam dua minggu ini malah terus naik hingga 100 %. Jika dua minggu lalu masih Rp 4.000 per kg kini berada di kisaran Rp 8.000 per kg.
“Dari pas Idul Adha, puncaknya dua minggu yang lalu harga tomat melambung tinggi, sebelumnya di bawah Rp. 5000 per kg jadi Rp. 8.000 per kg nya.” Ujar Ina, Pedagang Sayur Mayur di Pasar Ciparay, Kabupaten Bandung, Minggu (25/10). Menurutnya, karena kemarau panjang tomat menjadi langka dan banyak yang kualitasnya jelek sehingga membuat tomat lokal yang kualitas bagus menjadi mahal karena sulit didapatkan.
Meski harga tomat mengalami kenaikan, tapi permintaan konsumen tidak menurun dan tetap seperti biasanya sehingga tidak membuat rugi para pedagang sayur mayur. “Alhamdulillah permintaan konsumen stabil asalkan masih segar tomatnya.” Kata Ina.
Berbeda dengan tomat, harga cabai rawit di Pasar Tradisional Ciparay, Kabupaten Bandung terus turun. Bahkan dalam dua minggu ini harga nya terjerembab di angka Rp. 18.000 per kg yang sebelumnya mencapai Rp. 40.000 per kg. (inas)

Feature

Selasa, 01 Desember 2015

| | | 0 komentar
Apa itu Feature?
Feature adalah tulisan hasil reportase (peliputan) mengenai suatu objek atau peristiwa yang bersifat memberikan informasi, mendidik, menghibur, meyakinkan, serta menggugah simpati atau empati pembaca. (LeSPI, 1999-2000). Penulisan ini tidak terikat oleh 5W + 1H dan tidak terikat waktu, jadinya lebih awet.
Penulisan feature itu lebih santai dan fleksibel. Selain itu, feature lebih bersifat subyektif (tersirat opini atau sudut pandang penulis) sehingga opini itu tersamar dalam pelukisan suasana, penggunaan contoh-contoh, serta penyertaan nara sumber pilihan yang dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya.
Sebuah feature hendaknya ditulis dengan gaya bertutur, deskriptif, sedemikian rupa sehingga susunan kata dan kalimatnya mampu menggambarkan atau melukiskan suatu profil atau peristiwa tertentu. Oleh karena itu, feature sesungguhnya sebuah “cerita”, tapi bukan cerita mengenai fiksi melainkan mengenai fakta. A feature is a story about facts, not about fiction (feature ialah cerita tentang fakta, bukan tentang fiksi).
Ciri-Ciri Umum Feature
1. Lengkap
Sebuah feature disebut lengkap bila menyatukan bagian-bagian fakta dari suatu peristiwa, dan memadukan jalan pikiran penulisnya dalam bagian pendahuluan, rincian atau uraian , dan kesimpulan atau penutup (punch).
2. Melawan Kebasian
Feature dapat menjadi alat ampuh melawan kebiasaan berita. berita hanya berumur 24 jam. Dengan feature, sebuah berita dapat dipoles menjadi menarik kembali dan tetap aktual.
3. Non Fiksi
Feature merupakan pengungkapan fakta-fakta yang dirangkai menjadi satu kesatuan dan memberikan gambaran yang jelas dan utuh kepada pembaca mengenai suatu peristiwa atau suatu objek.
4. Bagian Dari Media Massa
Sebuah feature harus disajikan dalam media massa, baik cetak (surat kabar, majalah dan buletin) maupun elektronik (televisi dan radio, web/blog).
5. Panjang tak Tentu
Belum ada ketentuan mengenai panjang pendeknya sebuah feature, sehingga tulisanfeature sangat bervariasi tergantung penulisnya. Panjang pendeknya sebuah featuretergantung pada penting-tidaknya peristiwa, menariknya aspek yang diungkap, dan bagaimana penulis berusaha mewarnai feature sehingga memikat dari awal sampai akhir.
Penulisan Feature juga mengandung ciri-ciri khas, antara lain:
1.       Mengandung segi human interest. Tulisan feature memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi-menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Dengan kata lain, sebuah feature juga harus mengandung segi human interest atau human touch-menyentuh rasa manusiawi. Karenanya, feature termasuk kategori soft news (berita ringan) yang pemahamannya lebih menggunakan emosi. Berbeda dengan hard news (berita keras), yang isinya mengacu kepada dan pemahamannya lebih banyak menggunakan pemikiran.

2.       Mengandung unsur sastra. Satu hal penting dalam sebuah feature adalah ia harus mengandung unsur sastra. Feature ditulis dengan cara atau gaya menulis fiksi. Karenanya, tulisan feature mirip dengan sebuah cerpen atau novel-bacaan ringan dan menyenangkan-namun tetap informatif dan faktual. Karenanya pula, seorang penulis feature pada prinsipnya adalah seorang yang sedang bercerita.
Jadi, feature adalah jenis berita yang sifatnya ringan dan menghibur. Ia menjadi bagian dari pemenuhan fungsi menghibur (entertainment) sebuah surat kabar.
Jenis-Jenis Feature
Menurut Wolseley dan Campbell terdapat enam jenis feature:
1. Feature minat insani (human interest feature)
2. Feature sejarah (hystorical feature)
3. Feature biografi (biografical feature)
4. Feature perjalanan (travelogue feature)
5. Feature yang mengajarkan keahlian (how-to-do feature)
6. Feature ilmiah (scientific feature)

Berikut ini penjelasan singkat mengenai beberapa jenis feature:

1.     Feature Human Interest (Human Interest Feature)
Ialah feature yang langsung menyentuh keharuan, kegembiraan, kejengkelan atau kebencian, simpati, dan sebagainya. Misalnya, cerita tentang penjaga mayat di rumah sakit, kehidupan seorang petugas kebersihan di jalanan, liku-liku kehidupan seorang guru di daerah terpencil, suka-duka menjadi dai di wilayah pedalaman, atau kisah seorang penjahat yang dapat menimbulkan kejengkelan.
2.     Feature Sidebar
Ialah feature yang memberitakan bagian-bagian lain dari sebuah peristiwa besar yang di dalamnya mengandung unsur human interest. Seperti, nasib para pengungsi yang kehilangan rumah ketika banjir bandang menimpa mereka.
3.     Feature Biografi (Biografical Feature)
Misalnya, riwayat hidup seorang tokoh yang meninggal, tentang seorang yang berprestasi, atau seseorang yang memiliki keunikan sehingga bernilai berita tinggi. Itu sebabnya, kamu bisa menuliskan tentang profil para pemimpin Islam di masa lalu, misalnya. Atau kamu juga bisa cerita tentang kisahnya al-Khawarizmi, ilmuwan muslim yang menemukan angka nol.
4.     Feature Profil (Profile Features)
Menceritakan tentang sisi hidup publik figur, organisasi, dan komunitas masyarakat, misalnya berita tentang proses hidup seorang pengusaha sukses yang berawal dari gelandangan, cerita sukses sebuah LSM dalam membangun masyarakat pedalaman, atau cerita ngiris komunitas masyarakat tertentu. Profile feature tidak hanya cerita sukses saja, tetapi juga cerita kegagalan seseorang. Tujuannya agar pembaca dapat bercermin lewat kehidupan orang lain.
5.     Feature Perjalanan (Travelogue Feature)
Misalnya menceritakan pengalaman berkesan dari sebuah perjalanan. Misalnya kunjungan ke tempat bersejarah di dalam ataupun di luar negeri, atau ke tempat yang jarang dikunjungi orang. Dalam feature jenis ini, biasanya unsur subjektivitas menonjol, karena biasanya penulisnya yang terlibat langsung dalam peristiwa/perjalanan itu mempergunakan “aku”, “saya”, atau “kami” (sudut pandang-point of view-orang pertama). Ambil contoh tentang perjalanan menunaikan ibadah haji. Perjalanan ke tanah suci itu bisa kamu tuangkan dalam sebuah tulisan bergaya feature yang menarik. Itu sebabnya, disarankan untuk membawa buku catatan kecil untuk menuliskan semua peristiwa yang dialami sebagai bahan penulisan.
6.     Feature “Dibalik Layar” (Explanatory Features)
Menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi dibalik suatu peristiwa. Misalnya, cerita/berita tentang fakta-fakta yang menyebabkan buruh mogok kerja.
7.     Feature Sejarah (Hystorical Feature)
Yaitu feature tentang peristiwa masa lalu, namun masih menarik diberitakan masa kini, seperti berita tentang peran Soeharto pada penumpasan PKI yang sering diberitakan media massa menjelang beliau wafat. Misalnya juga peristiwa Keruntuhan Khilafah Islamiyah, sejarah tentang Istana al-Hamra dan benteng Granada. ‘Melongok’ kejayaan Islam di masa lalu. Sejarah tentang kekejaman tentara Salib saat membantai kaum muslimin, sejarah pertama kali Islam masuk ke Indonesia dan sebagainya.
8.     Feature Musiman (Seasonal Features)
Bercerita tentang peristiwa unik dan menarik yang terjadi secara rutin, baik setiap tahun, setiap momen, atau setiap musim. Misalnya, cerita riuh-gembira orang-orang kampung ketika lebaran (hari raya Idul fitri) tiba, dsb.
9.     Feature Tren (Trend Features)
Ialah feature yang menceritakan tentang gaya hidup komunitas tertentu atau masyarakat pada umumnya dalam jangka waktu tertentu. Misalnya gaya hidup remaja desa ketika HP masuk ke kampung-kampung.
10.   Feature Petunjuk Praktis (Tips)
Disebut juga how-to-do feature, ialah feature yang menjelaskan tentang bagaimana suatu perbuatan atau aktifitas dilakukan. Misalnya, tentang bagaimana caranya merawat mobil agar irit bensing, memasak, merangkai bunga, membangun rumah, seni mendidik anak, panduan memilih perguruan tinggi, cara mengendarai bajaj, teknik beternak bebek dan sebagainya.
11.   Feature Ilmiah (Scientific Feature)
Ialah feature mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai oleh kedalaman pembahasan dan objektivitas pandangan yang dikemukakan, menggunakan data dan informasi yang memadai. Feature ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dimuat di majalah teknik, komputer, pertanian, kesehatan, kedokteran, dll. Bahkan surat kabar pun sekarang memberi rubrik Science Feature.


Contoh Feature :


Ibadah Umrah Pertamaku


(01/2014) “Alhamdulillah...Allohuakbar”, itulah yang pertama kali terucap ketika aku berhasil menginjakkan kaki di tanah suci. Suasana yang begitu haru bersama ratusan jamaah lainnya, seolah takpercaya kami bisa hadir di Baitulloh. Lantunan talbiyah yang menggetarkan hati iringi langkah kami yang begitu ringan menuju Masjidil Haram.

Hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dari hotel untuk tiba di Rumah Allah yang begitu indah tersebut. Sesampainya di sana, aku seolah takkuasa menahan tetesan air mata ketika melihat Ka’bah yang menjadi bukti kekuasaan-Nya begitu nyata ada dihadapanku.

Ribuan tamu Allah dengan pakaian ihram putih yang sangat senada menjalankan thawaf begitu khusyu’ mengelilingi Ka’bah. Aku pun ikut hanyut bersama mereka dibimbing oleh seorang muthowif sebagai tanda mulainya rangkaian ibadah umrah untuk ku. Untaian do’a dan mohon ampunan atas dosa-dosaku yang begitu banyak secara alamiah mengalir keluar dari mulutku, lagi-lagi air mata takbisa ku bendung menetes deras tanda penyesalanku atas potret-potret masa lalu. Tidak terasa tujuh putaran ku lalui, ritual thawaf pun harus ku akhiri, selanjutnya aku sholat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim sebelum bergegas ke Bukit Shafa-Marwah untuk menjalankan sai.

Ritual sai sebagai rangkaian ibadah umrah selanjutnya ku lalui dengan semangat menggebu-gebu. Rasa lelah seolah hilang dalam benakku, melihat begitu ramainya umat muslim yang ingin ikut merasakan perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk anaknya Nabi Ismail. Bukit Shafa-Marwah yang dulu notabennya ada di padang pasir, kini telah masuk dalam kawasan Masjidil Haram sehingga tidak begitu sulit untuk kami lalui. Selama perjalanan dari Shafa ke Marwah atau sebaliknya, air zam-zam menjadi penyegar dahaga kami sehingga jarak perjalanan tujuh kali yang berjumlah kurang lebih 3,15 kilometer pun tidak terasa melelahkan. Akhirnya ibadah umrah ku akhiri dengan melakukan tahallul, memotong tiga helai rambut di Bukit Marwah.

Usai sudah ibadah umrah pertamaku. Perjalanan spiritual ini tidak akan pernah terlupakan. Ku jadikan pengalaman ini pecut untuk senantiasa memperbaiki, mendekatkan diri dan meningkatkan ketaqwaan kepada-Nya. Insya Allah. (Inas Sajidah)


Sumber :



Konvergensi Media

Sabtu, 21 November 2015

| | | 0 komentar
Pengertian Konvergensi Media


Kata “konvergensi” sering digunakan untuk merujuk ke berbagai proses yang berbeda, sehingga terkadang menimbulkan kebingungan. Konvergensi media adalah penggabungan atau menyatunya saluran-saluran keluar (outlet) komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, Internet, bersama dengan teknologi-teknologi portabel dan interaktifnya, melalui berbagai platform presentasi digital.

Dalam perumusan yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misalnya, komputer, televisi, radio, dan suratkabar), ke dalam sebuah media tunggal.

Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini, khususnya dari munculnya Internet dan digitisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan ”tiga-C” (computing, communication, dan content).

Jika dijabarkan di level perusahaan, maka konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan).

Seperti Apa Sebetulnya Konvergensi Media Itu?

Konvergensi media memungkinkan para profesional di bidang media massa untuk menyampaikan berita dan menghadirkan informasi dan hiburan, dengan menggunakan berbagai macam media.

Komunikasi yang sudah dikonvergensikan menyediakan berbagai macam alat untuk penyampaian berita, dan memungkinkan konsumen untuk memilih tingkat interaktivitasnya, seraya mereka bisa mengarahkan sendiri penyampaian kontennya.

Konvergensi media memungkinkan audiens (khalayak) media massa untuk berinteraksi dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Audiens sekarang dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi, dalam berbagai jenisnya.

Jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar, dan media Web (online) untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai sistem penyampaian (delivery).

Konvergensi telah terjadi pada dua aspek utama: teknologi dan industri. 

Pada aspek teknologi: Konten kreatif telah dikonversikan ke dalam bentuk–bentuk digital standar-industri, untuk disampaikan melalui jejaring pita lebar (broadband) atau tanpa-kabel (wireless), untuk ditampilkan di berbagai komputer atau piranti-piranti seperti-komputer, mulai dari telepon seluler sampai PDA (personal digital assistant), hingga ke alat perekam video digital (DVR, digital video recorder) yang terhubung ke pesawat televisi.

Pada aspek industri: Perusahaan-perusahaan yang melintasi spektrum bisnis, mulai dari perusahaan media ke telekomunikasi sampai teknologi, telah menyatu dan membentuk aliansi-aliansi strategis, untuk mengembangkan model-model bisnis baru, yang dapat meraih keuntungan dari ekspektasi konsumen yang sedang tumbuh terhadap konten media yang disesuaikan dengan permintaan (on-demand).

Sejumlah analis industri memandang, konvergensi media ini menandai memudarnya ”media lama” seperti media cetak dan media siar, serta bangkitnya ”media baru,” yang perkembangannya masih berlangsung dinamis saat ini. 

Perkembangan Konvergensi Media
Konvergensi pada umumnya berarti persimpangan media lama dan baru. Henry Jenkins menyatakan bahwa konvergensi adalah,
“Aliran konten di platform beberapa media, kerja sama antara industri beberapa media, dan perilaku migrasi khalayak media.”

Konvergensi media tidak hanya pergeseran teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi baru. Konvergensi media terjadi dengan melihat bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk-bentuk baru media dan konten yang menghubungkan kita secara sosial, dan tidak hanya kepada konsumen lain, tetapi untuk para produsen perusahaan media.

Gerakan konvergensi media tumbuh secara khusus dari munculnya Internet dan digitalisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan 3C yaitu computing (memasukkan data melalui komputer), communication (komunikasi), dan content (materi isi/ konten).

Teori konvergensi media yang diteliti oleh Henry Jenkins pada tahun 2006, menyatakan bahwa konvergensi media merupakan proses yang terjadi sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat.

Pendorong Konvergensi Media
                Perubahan perilaku konsumen:
·      Pada tahun 2009 sebuah penerbitan surat kabar media di Amerika SerikatThe Boston Globe menunggu nasib untuk ditutup atau diteruskan oleh investor baruPerforma koran yang sudah berusia 137 tahun itu terus merosot karena perubahan perilaku  konsumen membaca berita. Oplah menurun 14 persen dalam enam bulan pada tahun 2009.
·    Tahun 2009 di Amerika Serikat merosotnya sirkulasi dan pendapatan dari iklan juga memaksa surat kabar Tribune Co. memutuskan hubungan kerja 61 orang dari 205 tim berita The Baltimore Sun.Sepekan sebelumnya, Chicago Tribune juga merumahkan 53 karyawan ruang redaksi.
Harga bahan baku koran semakin mahal.

Pendukung Konvergensi Media
·         Media massa konvensional (Televisiradiosurat kabar dll)
·         Internet
·         Perangkat lunak atau software

Munculnya fenomena konvergensi media ini, memaksa media konvensional melebarkan sayap dan masuk ke dalam jaringan internet untuk dapat mempertahankan atau memperluas bisnisnya. Jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetakmedia siar, dan media Web (daring) untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai sistem penyampaian.  Hal ini menyebabkan berkembangnya media konvensional menjadi digital.

Di dunia, contoh bentuk diversifikasi media dari bentuk konvensionalnya menjadi bentuk digitalnya terdapat pada contoh berikut:

| align="center" style="background:#E0FFFF;"|Media Konvensional | align="center" style="background:#E0FFFF;"|Media Baru |- | align="left"|Liputan 6 (Program acara berita di televisi)||Situs Liputan 6 (www.liputan6.com) |- | TIME (Majalah berita Amerika Serikat)||Situs Majalah TIME (www.time.com/time) |- | Trax FM (Radio swasta di Indonesia)||Radio online Trax FM (www.traxonsky.com) |- | Media Indonesia (Surat kabar Indonesia)||Surat kabar digital (epaper.mediaindonesia.com) |- | House (serial televisi) (Program serial televisi)||Televisi online (http://www.fox.com/house/) | |}

Aplikasi teknologi komunikasi terbukti mampu menjembatani jalur transportasi pengiriman informasi media kepada khalayaknya. Akibatnya muncul jurnalisme online yang membuat wartawan untuk terus-menerus memperbaharui informasi yang mereka tampilkan seiring dengan temuan-temuan baru di lapangan. Dalam konteks ini, konsekuensi lanjutnya adalah berkurangnya fungsi editor dari sebuah lembaga pers karena wartawan relatif mempunyai kebebasan untuk segera memasukan informasi baru tanpa terkendala lagi oleh mekanisme kerja lembaga pers konvensional yang relatif panjang.

SUMBER :